IKLAN

Senin, 07 September 2009

Kejurcab Pagar Nusa Surabaya akan di selenggarakan pada tanggal 24-25 oktober 2009

Image

Kejurcab Pagar Nusa Surabaya akan di selenggarakan pada tanggal 24-25 oktober 2009 dan Tempatnya di kantor PWNU Jl.Masjid Akbar n0.9 Surabaya

Kelas yang di pertandingkan adalah:

1. Usia Dini :1.Usia 7-12 th. Mulai BB 21-23 kg dan seterusnya. kelas A s/d D

2.Pra remaja : Usia 12- 15 th. Mulai BB 29-31 Kg dst..Kelas A s/d E

3. Remaja : Usia 15-17 th. Mulai BB 39-42 Kg dst .. Kelas A s/d E

4. Dewasa : Bebas Usia. Mulai BB 45- 50, 50-55. Kelas A dan B

Bagi atlit yang berat badannya lebih dari kategori yang di pertandingkan diperkenankan mengikuti kategori usia diatasnya. sebaliknya batas usia melebihi ketentuan, tidak diperkenankan mengikuti kategori usia dibawahnya.

Kategori Seni :

1. Jurus Tunggal PA dan PI

2. Berpasangan Senam Gerak dasar Paket SD A-B . minimal 2 pasang ( 4 peserta ) maksimal 5 pasang . dengan iringan musik sholaewat ( bebas Putra danputri )

3. Senam Paket SLTP ( boleh prapatan )

4. Ganda Beladiri

5. Festifal Bebas.

Ketentuan peserta :

1. peserta kejurcab ranting yang berada dalam lingkup Pagar Nusa Surabaya dan daerah - daerah lain sebagai peserta kehormatan.

2. Uang pendaftaran Rp 30.000 setiap kategori.

3. Melunasi Iuran wajib ranting tahun terhitung sampai agustus 2009 termasuk paserta kehormatan.

4. menyerahkan foto kopi Ijazah, KSK, ( ditunjukkan Asli pada saat mendaftar) Foto ukuran 3×4 2 lembar.

5. pendaftaran dilaksanakn mulai.1 - 19 oktober 2009 .loting tanggal 20 Oktober di kantor PWNU Jawa timu Jl. masjid akbar Timur 9 Sby.

PANITIA TIDAK MENERIMA PESERTA SUSULAN YANG DIDAFTAR SETELAH PENGAMBILAN UNDIAN /LOTING.

Sabtu, 18 Juli 2009

PIALA WALIKOTA CUP I SURABAYA

Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan Silat Se-Jawa Timur

Tanggal 25 s/d 28 Juni 2009 di Gelanggang Remaja Surabaya

IPS NU Pagar Nusa PW Jawa Timur mengirimkan atlit-atlit, terdiri dari perwakilan tiga kabupaten/kota yaitu : Kab. Pasuruan, Surabaya, dan Gresik. dengan susunan sebagai berikut :

Manajer Team : Sunarto Rahman, SE

Pelatih/Official Team : Sayid Ridho, S.H; Nova Nur Cahyo, S.Pd; M. Nur Yahya; dan Mustain

Atlet putra : Abdul Rohman (A); Abdul Rohim (B); M. Saifudin (C); M. Agustoni (D); Aprillianto (E); Lukman (F); dan Yudha (Seni Tunggal Persilat)

Atlet Putri : Ririn (A); Ariyanti (B); Yuni (C); dan Siti bersaudara (Seni ganda)

Keikutsertaan pagar nusa jawa timur dalam ivent antar perguruan pencak silat tersebut, dengan segala upaya yang telah dipersembahkan atlet, pelatih, dan manajer dengan segala keterbatasannya menghasilkan :

2 medali perak (Abdul Rohman; dan M. Agustoni keduanya dari Bangil Kabupaten Pasuruan)

3 medali perunggu (Ririn dari Surabaya; Aprilianto dari Bangil Pasuruan; dan Siti bersaudara dari Gresik)

evaluasi : kurangnya persiapan adalah tolak ukur yang harus dibenahi dikemudian hari.

PIALA WALIKOTA CUP I SURABAYA

Pekan Olahraga Provinsi (PRORPROV) yang akan diadakan di Malang tahun 2009, mendengar persiapan atlit Pagar Nusa di Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Atas nama Pengurus Wilayah IPS NU Pagar Nusa :

  • Kabupaten Malang : (2) Kelas G Putra (Heri Andriawan) dan Beregu putra (Lukman Suhadak; Toyib Mahlutfi; Febri S)
  • Kabupaten Pasuruan : (2) kelas C putra (Fahrizal); dan kelas D putra (M. Agustoni)
  • Kabupaten Kediri : (1) kelas B putra (Eko Wahyu Novi)
  • Kabupaten Blitar : belum seleksi (direncanakan tgl 24 s/d 26 Juli 2009)
  • Kota malang : menunggu keputusan IPSI Kota Malang
  • Kabupaten Nganjuk : tidak ada yang lolos seleksi
  • Kabupaten Jombang : tidak ada yang lolos seleksi
  • Kota Kediri : Tidak ada yang lolos seleksi
  • Kota Surabaya : Tidak ada yang lolos seleksi
  • DAERAH-DAERAH LAIN BELUM TERKAFER

Informasi : 085731652417 (Sayid Ridho, S.H)

Rabu, 27 Mei 2009

Selamat dan sukses Kejurda Pagarnusa 2009


Kita Jujung Sportifitas Bravo Pagarnusa

RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEJURDA

Tanggal 27 Mei 2009
19.00-selesai : Teknical meeting dan looting.

Tanggal 28 Mei 2009
08.00-12.00 : Babak Penyisihan I
13.00-17.00 : Babak Penyisihan II
19.00-selesai : Pembukaan Kejurda, dilanjutkan Babak Penyisihan III

Tanggal 29 Mei 2009
08.00-12.00 : Babak Penyisihan IV
13.00-17.00 : Babak Penyisihan V
19.00-selesai : Babak Penyisihan VI

Tanggal 30 Mei 2009
08.00-12.00 : Babak Per empat Final
13.00-17.00 : Babak Per empat Final
19.00-selesai : Babak Semi Final

Tanggal 31 Mei 2009
08.00-12.00 : Babak Final
13.00-selesai : Penutupan Kejurda

Sayid Ridho, SH

Senin, 18 Mei 2009

Nama Gus Maksum memang selalu identik dengan dunia persilatan, tentu kita tidak asing lagi dengan Nama “PAGAR NUSA” yaitu ikatan pencak silat Nahdlatul ulama yang dididirikan pada tanggal 3 januari 1986 di pondok pesantren Lirboyo oleh para kyai-kyia NU dan sekaligus mengukuhkan Gus Ma’sum sebagai ketuanya.

Gus Maksum lahir di Kanigoro, Kras, Kediri, pada tanggal 8 Agustus 1944, salah seorang cucu pendiri Pondok Pesantren Lirboyo KH Manaf Abdul Karim. Semasa kecil ia belajar kepada orang tuanya KH Abdullah Jauhari di Kanigoro. Ia menempuh pendidikan di SD Kanigoro (1957) lalu melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Lirboyo, namun tidak sampai tamat. Selebihnya, ia lebih senang mengembara ke berbagai daerah untuk berguru ilmu silat, tenaga dalam, pengobatan dan kejadukan.

Sebagai seorang kiai, Gus Maksum berprilaku nyeleneh menurut adat kebiasaan orang pesantren. Penampilannya nyentrik. Dia berambut gondrong, jengot dan kumis lebat, kain sarungnya hampir mendekati lutut, selalu memakai bakiak. Lalu, seperti kebiasaan orang-orang “jadug” di pesantren, Gus Maksum tidak pernah makan nasi alias ngerowot. Uniknya lagi, dia suka memelihara binatang yang tidak umum. Hingga masa tuanya Gus Maksum memelihara beberapa jenis binatang seperti berbagai jenis ular dan unggas, buaya, kera, orangutan dan sejenisnya.

Dikalangan masyarakat umum, Gus Maksum dikenal sakti mandaraguna. Rambutnya tak mempan dipotong (konon hanya ibundanya yang bisa mencukur rambut Gus Maksum), mulutnya bisa menyemburkan api, punya kekuatan tenaga dalam luar biasa dan mampu mengangkat beban seberat apapun, mampu menaklukkan jin, kebal senjata tajam, tak mempan disantet, dan seterusnya. Di setiap medan laga (dalam dunia persilatan juga dikenal istilah sabung) tak ada yang mungkin berani berhadapan dengan Gus Maksum, dan kehadirannya membuat para pendekar aliran hitam gelagapan. Kharisma Gus Maksum cukup untuk membangkitkan semangat pengembangan ilmu kanuragan di pesantren melalui Pagar Nusa.

Sebagai jenderal utama “pagar NU dan pagar bangsa” Gus Maksum selalu sejalur dengan garis politik Nahdlatul Ulama, namun dia tak pernah terlibat politik praktis, tak kenal dualisme atau dwifungsi. Saat kondisi politik memaksa warga NU berkonfrontasi dengan PKI Gus Maksum menjadi komandan penumpasan PKI beserta antek-anteknya di wilayah Jawa Timur, terutama karesidenan Kediri. Ketika NU bergabung ke dalam PPP maupun ketika PBNU mendeklarasikan PKB, Gus Maksum selalu menjadi jurkam nasional yang menggetarkan podium. Namun dirinya tidak pernah mau menduduki jabatan legislatif ataupun eksekutif. Pendekar ya pendekar! Gus Maksum wafat di Kanigoro pada 21 Januari 2003 lalu dan dimakamkan di pemakaman keluarga Pesantren Lirboyo dengan meninggalkan semangat dan keberanian yang luar biasa.

Rabu, 06 Mei 2009

Kejuaran Pagarnusa atau Kejurda pagarnusa se jatim Insya Allah akan di laksanakan pada tanggal, 28 - 31 mei 2009

Kejuaran Pagarnusa atau Kejurda pagarnusa se jatim Insya Allah akan di laksanakan pada tanggal, 28 - 31 mei 2009.Bertempat di Ponpes DEN ANYAR Jombang.Yang di lombakan Laga Remaja dan Dewasa, Ayo seluruh ... Cabang Pagarnusa Kirim Atlit atlit terbaiknya :)

Minggu, 03 Mei 2009

Kharisma Gus Maksum Masih Terasa

Melihat Lebih Dekat Haul ke-3 Gus Maksum Lirboyo, Kediri

Kharisma Gus Maksum masih dirasakan oleh banyak orang, terutama warga Kediri, Jawa Timur, terkhusus aggota perguruan Pagar Nusa. Meski almarhum sudah pergi menghadapIlahi tiga tahun silam, namun tak membuat para santrinya merasa kehilangan panutan. Kini Kyai yang dikenal punya banyak ilmu kejadugan (kanoragan, Red) itu terasa hadir dalam banyak kerumunan orang yang sengaja datang untuk memperingati acara haul ketiganya.

Pagi itu suasana pondok pesantren Salafiyah Lirboyo Kediri-salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia-ramai dengan orang yang mondar mandir sambil menenteng karpet panjang. Karpet itu dibentangkan di halaman pondok pesantren. Sebagian lainnya, sibuk mendirikan terop besar yang dipasang di depan rumah almarhum K.H. Maksum, dilengkapi dengan panggung bertuliskan “peringatan maulid dan haul ke 3 K.H. Maksum Lirboyo Kediri”. Sesaat kemudian pondok pesantren Lirboyo didatangi ribuan orang dengan memakai kopiah dan sarung, layaknya santri. Kemudian mereka memadati halaman pondok pesantren, seraya duduk bersila dikarpet yang sudah disediakan. Orang-orang ini sengaja hadir dari berbagai penjuru nusantara seperti Sumatra, Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur sendiri, untuk memperingati haul ketiga K.H. Maksum. Menurut Imam Syamsuddin sekretaris Pagar Nusa kota Kediri mengatakan, undangan yang hadir pada acara haul Gus Maksum panggilan akrab K.H. Maksum diperkirakan kurang lebih 10.000 orang, dan haul ini adalah yang terbesar dibandingkan haul sebelumnya.Dalam haul kali ini, juga hadir sejumlah paranormal kondang asal ibu kota yang juga pernah menjadi santri Gus Maksum. Di antaranya, Ustad Aziz Hidayatullah (pimpinan pondok pesantren Busatanul Hidayah Tegal Jawa Tengah), Gus Ulin Nuha Azka (Pimpinan Dzikir Sunan Kalijaga Demak), Ki Cokro (Spiritualis asal Jombang), Habib Munzir bin Fuad al-Musawa (Pimpinan Majelis Shalawat Rasulullah Saw Jakarta), Prof. K.H. Suharbillah (Ketua Pejabat Sementara Pagar Nusa Pusat) dan beberapa Kyai dan ulama yang berkumpul di rumah kediaman Gus Maksum.Setelah semua undangan berkumpul, acara haul dibuka dengan bacaan basmalah, lalu dilanjutkan dengan acara-acara seremonial seperti pembacaan ayat-ayat suci al-Quran dan sambutan dari keluarga almarhum dan juga tahlilan untuk mendoakan arwah Gus Maksum. Tak hanya itu, Gus Zainal Abidin selaku Sahibul hajat sengaja mendatangkan penceramah dari Jakarta, yakni Habib Munzir bin Fuad al-Musawa. Dalam ceramahnya, Habib asal ibu kota itu mengingatkan kembali perjuangan Gus Maksum semasa hidupnya. Seperti Keikhlasan yang selalu menyertai sikap Gus Maksum dalam membantu sesama umat manusia, dan demi negara khususnya. Juga sosok Kharisma yang dimiliki Gus Maksum, sehingga banyak orang ingin menjadi santrinya. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Gus Maksum adalah Waliyullah yang diberikan banyak ilmu kejadugan dan ketakwaan yang tinggi. Dalam waktu beberapa jam, kemudian acara dilanjutkan oleh hiburan berupa musik shalawat yang sengaja didatangkan dari Ibu Kota Jakarta, yakni kelompok Shalawat Majelis Rasulullah Saw pimpinan Habib Munzir bin Fuad al-Musawa. Karena menurut Gus Abidin panggilan Gus Zainal Abidin, kelompok Shalawat ini ada kesamaan kultur dengan warga NU khususnya Gus Maksum.Untuk menyudahi serangkaian acara yang dilaksanakan dalam haul ketiga Gus Maksum, pihak panitia memberikan suguhan kepada para undangan berupa 1000 nampan yang berisi nasi kuning dan lauk pauk ala pesantren. Nasi kuning dibagikan kepada undangan dan disantap secara berkelompok-seperti kebiasaan para santri ketika makan bersama-dalam tiap kelompok terdapat lebih dari tiga orang. Mereka ramai-ramai menyantap nasi kuning dengan penuh kesederhanaan. Gus Abidin mengatakan, “kebiasaan menyantap nasi kuning dinampan dengan cara bergerombol, menunjukkan akan kesederhanaan Gus Maksum semasa hidupnya, dan tidak lebih dari itu,” ujarnya. Setelah acara makan-makan selesai, pihak panitia menyudahi acara dengan pertunjukan tarung bebas yang dipertontonkan oleh para anggota perguruan Pagar Nusa dari berbagai wilayah. Warisan Gus MaksumPagar nusa adalah kelompok seni bela diri yang didirikan oleh Gus Maksum di pondok pesantren Lirboyo Kediri, dibawah naungan Nahdatul Ulama dengan mewadahi beberapa pencak silat di bebargai daerah di Indonesia. Pagar Nusa kini sudah dikenal banyak orang dengan anggotanya yang mencapai puluhan ribu orang, khususnya warga NU. Berkat jasa-jasa Gus Maksum selaku pendiri dan juga ketua umum yang disandang sampai akhir hayatnya. Maka tak ayal jika pagar nusa diindetikkan dengan Gus Maksum sebagai ikon kelompok pencak silat milik NU itu. Untuk melestarikan seni bela diri ini, Gus Maksum selalu mengadakan pertunjukan berupa tarung bebas, yakni pertarungan antara dua pendekar pagar nusa yang saling berduel satu lawan satu dengan tangan kosong. Meski ditinggal sang maestro, kini pagar Nusa selalu melestarikan tradisi tarung bebas itu. Hal ini bisa dilihat ketika acara haul Gus Maksum ke tiga di Lirboyo Kediri Minggu (6/8) yang lalu. Pertunjukan tarung bebas ini pun mendapat antusias dari para undangan dan santri yang hadir. Mereka bersorak-sorai sambil sesekali bertepuk tangan, ketika para pendekar–sebutan bagi anggota pagar nusa-saling menjatuhkan, bahkan tak jarang di antara para pendekar harus berdarah-darah dan patah tulang seperti yang terjadi pada haul ketiga Gus maksum beberapa hari lalu. Dengan diiringi tabuhan hadrah dan shalawat nabi, acara tarung bebas pun semakin terasa hikmatnya. Kini pagar nusa telah kehilangan ikonnya yang selama ini dijadikan panutan dan tempat bersandar. Akankah sosok Gus Maksum tergantikan dengan generasi selanjutnya ?. Makna HaulGus Maksum dikenal sebagai sosok yang jujur dan punya rasa keikhlasan tinggi. Ciri khasnya, Gus yang identik dengan rambut panjang itu, mempunyai banyak ilmu kejadugan. Konon, rambutnya bisa berubah menjadi api dan tak bisa dipotong, sehingga dikenal si rambut api.Kini Gus Maksum hanya tinggal kenangan dan petuah-petuahnya yang sering disampaikan pada keluarganya, yakni Gus Abidin salah satu keponakan yang dianggap sebagai penerus perjuangan Gus Maksum. Ketika sedang menghadapi beberapa wartawan, termasuk Posmo, Gus Abidin begitu bersahaja dengan sikap ketawaduan dan kata-katanya yang lembut, kemudian Gus yang masih muda ini menjelaskan maksud dari pelaksanaan Haul Ke tiga Gus Maksum. Bahwa peringatan ini semata-mata untuk mengenang perjuangan Gus Maksum semasa hidup, dan melestarikan rasa kejamaiyahan yang selalu didengungkan oleh Gus Maksum pada santrinya.Selain itu, juga menumbuhkan sikap sportifitas seperti yang ditujukkan para pendekar pagar nusa dalam tarung bebas. Karena dengan tradisi seperti ini, akan menumbuhkan sikap percaya diri bagi setiap orang, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.Harapan Gus Abidin, semoga haul ke empat yang akan dilaksanakan tahun depan, lebih besar dan lebih hikmat, sehingga setiap orang akan terus mengenang sosok Gus Maksum yang bersahaja itu. Amin!

Rabu, 29 April 2009

SIMBOL DAN ARTI


LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari̢۪at Islam yang mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada bangsa dan negara yang berpancasila.

Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam itu didirika atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan ( HR Bukhory )

Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika ditanya oleh Malakat Jibril.

Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan.

Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala

Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya.

Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH

Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.

Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol

Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).

Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur, makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu dapat disimbolkan dengan warna hijau.

Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :

Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).

Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )

PRESTASI

Disamping selalu melaksanakan kegiatan rutin dan khusus yang berkaitandengan tugas - tugas ke-NU-an maupun tugas keluar / kemasyarakatan organisasi pencak silat ini telah berhasil menempatkan putra terbaiknya di Organisasi Pencak Silat Induk Nasional / Internasional, Perguruan Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) dan Perserikatan Silat Antara Bangsa (PERSILAT) antara lain :

Pendamping Tim Pencak Silat di Selangor Malaysia
Beberapa Wasit Juri Nasional Pertandingan sampai sekarang
Beberapa Wasit Juri Nasional Bidang Pencak Silat Tradisi
Sebagai Dewan Pakar PB IPSI
LPSNU Pagar Nusa termasuk Lima Perguruan Besar di Indonesia yang berhak atas event Pencak Silat Internasional Bidang Tradisi.
Penampil sangat monumental pada Parade Pencak Silat Internasional di Denpasar, Bali.

PERANGKAT LPS NU PAGAR NUSA

Disamping Struktur kepengurusan, Pagar Nusa memiliki perangkat organisasi yang dibentuk hanya ditingkat pusat sbb :

DEWAN BESAR GURU KHOS
Yaitu Ulama - Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi rujukan terakhir bagi keputusan - keputusan penting dan merupakan back up utama LPSNU
Dewan Besar Guru Khos antara lain :

KH. ABDULLAH FAQIH KH. HABIB JAKFAR
KH. ABDULLAH ABBAS KH. M.A. FU’AD HASYIM
KH. HABIB LUTFI KH. MUSLIMIN IMAM PURO
KH. SUFYAN KH. KHOTIB UMAR
KH. MASDUQI MAHFUDZ

DEWAN GURU KHOS
Dewan ini terdiri dari Ulama - Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi sumber secara langsung dalam memberi masukan bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos antara lain :

KH. R. KHOLIL AS’AD KH. SYAIFUL ISLAM
KH. AGUS HALIM KH. SA’DAN MAFTUCH
KH. ALY MASHURI KH. ROFI’I
KH. ABDULLAH KH. SU’UD IBRAHIM
KH. AGUS BUSTOMI KH. NURKHOLIS

DEWAN KHOS
Dewan ini merupakan motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali, menggodok dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat dan beladiri untuk kemudian disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan operasional.
Dewan ini juga merupakan back up langsung jembatan penghubung antara orang - orang khusus ( khos ) dengan kepengurusansecara operasional.
Dewan Khos antara lain :

PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA KH. IMAM FAUZI
DRS. H. HUSNAN SANUSI DRS. SUNOTO
H. TIMBUL WIJAYA ZAINAL SUWARI
KH. KHOIRUL ANAM DRS. MAHSUN
KH. SU’UDI BAGIYONO
H. AFANDI MAS’UD MUJAHIDIN

PASUKAN KHOS

Adalah orang - orang khusus yang memiliki keahlian tertentu yang terjun langsung di lapangan.

PASUKAN INTI / PASTI

Pasukan ini dibentuk dengan kualifikasi tertentu guna memenuhi kebutuhan dalam kaitannya dengan keorganisasian dan kemasyarakatan

PERKEMBANGAN, POTENSI DAN PRESTASI

PERKEMBANGAN DAN POTENSI
Sejak LPSNU Pagar Nusa berdiri 3 Januari 1986, organisasi ini mengalami pasang surut dalam perjalanannya. Oraganisasi yang pertama kali berdiri berbentuk perguruan ini setelah beberapa kali melakukan Musyawarah Nasional dan Rakernas mengalami perubahan status sebagai Lembaga, lalu menjadi Badan Otonom kemudian kembali ke Lembaga lagi sesuai amanat Muktamar di masanya.
Perubahan dan perkembangan tersebut tidak mengurangi bahkan menambah potensi Pagar Nusa di NU yang memang sangat kaya akan budaya pencak silat dan yang berkaitan dengan itu.
Wilayah yang sudah terbentuk meliputi seluruh Indonesia sbb :
Batam : Sudah berdiri sebagai Komisariat atas Daerah Otorita
Sumatra : Seluruh Sumatra kecuali Aceh
Jawa : Seluruh Jawa, kecuali Jawa Barat tetapi di tingkat cabang
seperti Cirebon, Bandung dll sudah ada
Bali : Seluruh daerah sudah ada
NTB : Seluruhnya
Kalimantan : Seluruh Kalimantan
Sulawesi : Baru di Sulawesi Utara dan SulawesiTenggara
Irian Jaya : Sudah beberapa daerah.
Wilayah lain yang belum terbentuk adalah Maluku dan NTT

MATERI PENCAK SILAT

Materi Pencak Silat Pagar Nusa Bakudi susun oleh tim yang terdiri dari dewan dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram, dll. secara sistematis dengan metode modern.
Penyusunan jurus baku, baik fisik maupun non fisik dilakukan secara bertahap, memakan waktu bertahun - tahun dan sampai kini masih dilakukan penggalian - penggalian untuk paket selanjutnya.
Materi baku telah dilengkapi Buku Panduan bergambar, Kaset, dan VCD, dapat dibeli di bagian perlengkapan pusat.

FISIK BAKU
Gerak Dasar
Paket Kanak - kanak ( setingkat TK )
Paket I A & B ( setingkat SD )
Paket II A & B ( setingkat SMP )
Paket III A & B ( setingkat SMU )
Paket Beladiri ( setingkat perguruan tinggi )
Pencapaian jurus fisik baku menjadi tolak ukur tingkatan sebagai jenjang latihan. Warna Dasar Badge pada sabuk tingkatan menyesuaikan dengan penjenjangan tersebut.
Pendalaman = Seni Festival, Lomba, dll.
= Beladiri Terapan, Keamanan, dll.
= Olahraga Pertandingan, Senam Massal, dll.
= Kesehatan Pijat, Pernafasan, Obat, dll.
= Dan Lain - Lain.

NON FISIK BAKU
Ijazah
Jurus Asma’ul Husna
Jurus Taqorrub
Pendalaman = Pengisian Badan Langsung / Instan
Pengisian Bertahap Sesuai Jurus
Pengisian Barang
Pengobatan Non Fisik
Atraksi
Do’a
dll.

MANFAAT
Bergabung dengan Pagar Nusa bermanfaat, baik sosio kultural, edukatif maupun personal.

VISI DAN MISI

Pagar Nusa ber-Aqidah ala Ahlussunnah wal Jama’ah dengan asas organisasi Pancasila. Pagar Nusa mengusahakan :
Berlakunya Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah-tengah kehidupan negar kesatuan Repubil Indonesia yang ber-Pancasila.
Pelestarian, pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni, beladiri, mental spiritual, maupun olahraga / kesehatan khususnya di lingkungan NU maupun di lingkungan warga bangsa lain pada umumnya.

ANGGOTA
Keanggotaan diatur dalam Peraturan Dasar dengan kriteria mudah yaitu warga Nahdlatul Ulama’ :
Mulai kanak - kanak sampai sesepuh ( batasan usia )
Dari yang belum mengenal pencak silat sampai yang mahir ( batasan kemampuan )
Sistem penjenjangan anggota dll, disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan kebutuhan

APA ITU PAGAR NUSA ?

Nama lengkap organisasi ini adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa disingkat IPSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa.
IPSNU Pagar Nusa adalah satu - satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar.
Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga - lembaga NU lainnya.
Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya.
Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem pengamanan dan lain - lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini.

Senin, 27 April 2009

KEJURDA PAGARNUSA MEI 2009


Kejuaran Pagarnusa atau Kejurda pagarnusa se jatim Insya Allah akan di laksanakan pada tanggal, 28 - 31 mei 2009.Bertempat di Ponpes DEN ANYAR Jombang.Yang di lombakan Laga Remaja dan Dewasa, Ayo seluruh ...